Pangeran Arab Saudi Itu Ternyata Paksa Tiga Wanita AS Berhubungan Seks Di Depan Umum
"Kamu bukan perempuan! Kamu bukan siapa-siapa! Saya seorang putera dan saya bisa lakukan apa saja yang saya inginkan dan tidak ada yang bisa berbuat apa-apa terhadap saya," jeritnya.
Wanita itu juga mengklaim putera itu pernah melakukan seks dengan pria lain dan mengambil obat yang diyakini kokain.
"Al Saud bertindak ganas dan memaksa karyawannya untuk melakukan seks secara terbuka dan memalukannya di depan umum.
"Ini adalah contoh menggunakan kekayaan dan kekuasaan untuk melecehkan secara emosi dan fisik mereka," kata Van Frish yang merupakan pengacara pekerja wanita itu.
Pengacara Al Saud belum bisa dimintai tanggapan terkait hal ini karena tidak dapat dihubungi.
Menurut Frish lagi, salah seorang tetangga di situ telah menghubungi polisi setelah mendengar jeritan kliennya yang mencoba memanjat pagar di perumahan itu.
Pangeran itu ditahan karena mencoba memaksa wanita-wanita itu untuk melakukan seks oral.
Karena tidak ada bukti, pemerintah Los Angeles tidak melanjutkan tuduhan kejahatan kepada putera itu tetapi akan dikenakan tuduhan karena melanggar hukum. (AFP/ray/jpnn)
LOS ANGELES - Pangeran Arab Saudi, Majed Abdulaziz Al Saud, 29, sepertinya tidak bisa berkilah terkait kasus pelecehan seksualnya di Amerika Serikat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024