Pangeran Harry Penembak Terbaik
Jumat, 10 Februari 2012 – 14:39 WIB
Seusai jamuan makan malam yang mengakhiri rangkaian pelatihan militer bagi para pilot helikopter Apache tersebut, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa Harry bakal kembali ditugaskan ke Afghanistan. Tetapi, dia harus melengkapi beberapa persyaratan lebih dulu. Salah satunya adalah pengalaman menjadi kopilot sesuai dengan standar jam terbang yang telah ditentukan.
Baca Juga:
Setelah mengantongi lisensi sebagai kopilot helikopter tempur, Harry akan selalu bertugas di atas heli Apache. Terutama, dalam setiap latihan militer rutin yang dihelat kesatuannya, Army Air Corps. Kabarnya, lewat cara itulah, pewaris takhta ke-3 Kerajaan Inggris itu menabung jam terbang agar bisa memenuhi syarat bertugas di Afghanistan.
’’Kami tidak mengomentari penugasan individu tertentu. Tetapi, normalnya proses persiapan sampai penugasan ke lokasi tertentu membutuhkan waktu sekitar delapan sampai 12 bulan,’’ terang jubir kementerian yang tak disebutkan namanya itu. Sebagai kopilot, Harry bertanggung jawab atas pertempuran di udara. Misalnya, tugas menembak dan berkoordinasi dengan kru (pasukan tempur) di darat.
Terkait penugasan dirinya ke Afghanistan, Harry yang kini berpangkat kapten itu mengaku siap. Bahkan, setelah penugasan pertamanya pada 2008, pemuda kelahiran 15 September 1984 tersebut sudah tak sabar untuk kembali ke Afghanistan. Saat ini, sekitar 9.500 personel militer Inggris bertugas di Afghanistan. Jumlah itu termasuk pilot dan kopilot helikopter tempur pemburu Taliban. (AFP/AP/hep/dwi)
LONDON – Pangeran Harry, 27, memungkasi latihan militernya dengan gemilang. Kemarin (9/2) Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengumumkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa