Pansus Agket KPK Dipersoalkan, Fadli Zon: Presiden Saja Kami Cek
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan bahwa langkah para legislator di Senayan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Angket untuk menyelidiki Komisi Pemberantasna Korupsi (KPK) bukannya tanpa alasan.
Fadli mengatakan, langkah DPR membentuk Pansus Angket KPK justru demi kebaikan lembaga antirasuah yang kini dipimpin Agus Rahardjo itu.
"Hak angket itu melekat di DPR. Jadi kami ingin KPK ini kuat, tapi bukan berarti tidak boleh dicek. Bahkan presiden saja kami cek dalam negara demokrasi,” ujar Fadli pada acara buka puasa bersama yang digelar DPP Ikatan Keluarga Minang di Jakarta Pusat, Kamis (15/6) malam.
Menurutnya, harus ada mekanisme check and balances terhadap KPK. “Ada juga beberapa kritik," sambung wakil ketua umum Partai Gerindra itu.
Lebih lanjut Fadli mengatakan, DPR merupakan lembaga yang diatur secara konstitusi untuk mengawasi eksekutif dalam menjalankan pemerintahan. Karena itu, cukup aneh jika ada pihak yang mempertanyakan langkah DPR menjalankan kewajibannya.
"Jadi sekarang mengawasi dalam bentuk angket KPK, saya kira biasa-biasa saja. Ini dalam rangka mencari kebenaran dan tidak ada rencana untuk membubarkan,” tuturnya.
Fadli menegaskan, Pansus Angket justru menjadi cara untuk memperkuat KPK. Dengan demikian KPK makin transparan dan tidak tebang pilih. “Tidak boleh menjadi alat kekuasaan, alat politik, tebang pilih,” pungkasnya.(gir/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan bahwa langkah para legislator di Senayan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Angket untuk menyelidiki Komisi Pemberantasna
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Integrasi Keluarga Karyawan, BTN Gandeng KPK
- Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya