Pansus Hak Angket KPK Kirim Panggilan Kedua untuk Miryam
jpnn.com, JAKARTA - Pansus hak angket KPK langsung mengirimkan surat panggilan kedua kepada Miryam S Haryani. Pemanggilan ini dilakukan setelah Miryam tidak diizinkan KPK untuk datang memberikan keterangan di rapat Pansus, Senin (19/6).
“Kami pada hari ini juga akan mengirimkan surat panggilan yang kedua,” ungkap Wakil Ketua Pansus Hak Angket DPR atas KPK Taufiqulhadi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/6).
Dia menegaskan, Miryam harus dihadirkan di Pansus. Menurut dia, tidak ada opsi lain selain Miryam harus datang. “Kalau mendatangi bukan berarti memanggil, tapi memanggil harus datang ke sini,” tegas dia.
Politikus Partai NasDem ini menegaskan, tidak ada hubungannya pemanggilan Miryam itu dengan proses persidangan perkara korupsi e-KTP. “Kami ingin mengonfirmasi terhadap surat yang dibuat atas nama Miryam. Benarkah Miryam yang membuat? Itu saja,” katanya.
Ketua pansus hak angket KPK, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, soal langkah berikutnya bukan urusan pansus. “Kami tetap jalankan sesuai panggilan kedua,” ujarnya. Agun berharap KPK berubah menjadi kooperatif karena proses yang ada di Pansus sekarang ini menjadi peluang memberantas korupsi. (boy/jpnn)
Pansus hak angket KPK langsung mengirimkan surat panggilan kedua kepada Miryam S Haryani. Pemanggilan ini dilakukan setelah Miryam tidak diizinkan
Redaktur & Reporter : Boy
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan