Para Dokter Ancam Mogok

Para Dokter Ancam Mogok
Para Dokter Ancam Mogok
JAKARTA - Polemik tak henti-hetinya muncul menjelang pemberlakuan BPJS (Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial) 2014 nanti. Kali ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memprotes rencana pemerintah yang menetapkan premi atau iuran BPJS hanya Rp 22 ribu per bulan per orang.

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Prijo Sidipratomo di Jakarta kemarin (2/9) menjelaskan, nominal iuran pokok atau premi untuk BPJS tadi sangat kecil sekali. Dia lantas membandingkan dengan iuran serupa untuk PNS (pegawai negeri sipil) yang mencapai Rp 40 ribuan per bulan per orang.

Jika nantinya pemerintah tetap mematok iuran atau premi BPJS sebesar Rp 22 ribu per bulan per orang, Prijo mengancam pihaknya akan menulis surat protes. "Surat keberatan ini akan kami tujukan kepada bapak presiden," kata Prijo.

Menurut Prijo, wajar jika jajaran dokter memprotes atau keberatan dengan nominal premi atau iuran BPJS yang hanya Rp 22 ribu per bulan per orang tersebut. Dengan besaran tadi, Prijo memperkirakan jika alokasi untuk penanganan kesehatan jika ada masyarakat yang sakit hanya sekitar Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per bulan per orang. Sebab anggaran lainnya dialokasikan untuk pencegahan dan lain-lainnya.

JAKARTA - Polemik tak henti-hetinya muncul menjelang pemberlakuan BPJS (Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial) 2014 nanti. Kali ini, Ikatan Dokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News