Parah! Daging Sapi dan Babi Dioplos, Sudah 6 Bulan
Dari mereka, disita satu karung yang berisi daging babi seberat 49 kg. Kemudian, motor Honda Scoopy warna hitam BG 2516 HP dan helm.
Lalu, box warna merah yang berisi daging babi 4,2 kg (belum laku terjual) serta timbangan orange. Ada juga tulang kepala sapi, tiga pisau, kapak, besi bulat berujung lancip, batu asahan dan 15 besi gantung daging.
Hasil pemeriksaan terungkap, tersangka Kodri memesan daging babi dari Tar (buron) seharga Rp20 ribu per kg.
Rata-rata dia memesan 40 kg sampai 100 kg, tergantung stok daging miliknya di pasar Inpres.
"Yang menjualkan daging babi di kios yaitu Amri, keponakan Kodri. Sebelum dijual daging babi tersebut dicampur dulu dengan daging sapi," beber Kapolres.
Lalu, daging oplosan itu dijual dengan harga Rp70 ribu sampai dengan Rp100 ribu per kg, dibawah harga pasar daging sapi sebesar Rp120 ribu.
Pelaku Amri mendapat upah dari hasil menjual daging tersebut Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per hari. Sedangkan Kodri mendapat keuntungan rata-rata per hari Rp900 ribu.
Jajaran Satuan Reskrim Polres Lubuklinggau, Sumsel, berhasil membongkar aksi pengoplosan daging sapi dan daging babi.
- Harga Daging Sapi Tembus Rp 180 Ribu Per Kilogram
- 49 Kg Daging Sapi Tanpa Sertifikat Kesehatan Disita Karantina Papua Barat
- Steakhouse Semi-Fine Dining di Bintaro, Hadirkan Daging Sapi Lokal Setara Wagyu
- Vege Vibes Hadirkan Produk Bukan Abon
- HW Group Hadirkan Dragon N Cow, Steakhouse Dengan Pilihan Daging Premium
- Truk Pengangkut 37 Ekor Babi Ini Dicegat Polisi