Menanjak Terus, Nilai Pasar Makanan Berbasis Nabati Diprediksi Capai USD 34,24 Miliar

Menanjak Terus, Nilai Pasar Makanan Berbasis Nabati Diprediksi Capai USD 34,24 Miliar
SkyQuest menyebutkan pasar makanan berbasis nabati global diperkirakan akan melampaui nilai lebih dari USD 34,24 miliar pada 2028. Ilustrasi sayur dan buah: Act for Farmed Animals

Segmen susu nabati pun diperkirakan akan tumbuh sebesar 10,4 persen pada 2028.

“Produk susu nabati menawarkan pilihan yang rendah lemak jenuh dan bebas kolesterol, dan yang paling penting, bebas dari kekejaman. Selain itu, susu sapi memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih tinggi daripada alternatif nabati,” jelas Among.

Di Indonesia, lanjut Among, pasar makanan dan minuman berbasis nabati diproyeksikan akan tumbuh sebesar 7,2 persen di antara 2022-2027.

Among menilai selain kepedulian terhadap hewan yang digunakan dalam industri peternakan, AFFA melalui 21 Hari Vegan menawarkan tantangan vegan gratis di Indonesia untuk membantu orang yang ingin mengadopsi pola makan nabati.

Salah satu yang terpopuler di Indonesia adalah tantangan 21 hari vegan telah menjadi cara populer bagi individu untuk menikmati dan mendapatkan manfaat dari pola makan berbasis nabati.

Selama waktu yang ditentukan, peserta mendapatkan saran dari ahli gizi profesional dan didorong untuk menjelajahi berbagai makanan berbasis nabati, serta mengeksplorasi resep baru dan lezat.

"Setelah menjalani tantangan tersebut sebagian besar peserta merasa jauh lebih mudah dan menyenangkan untuk beralih daripada yang mereka duga. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang 21 Hari Vegan akses 21hariveg.org," ungkap Among. (mcr10/jpnn)

SkyQuest menyebutkan pasar makanan berbasis nabati global diperkirakan akan melampaui nilai lebih dari USD 34,24 miliar pada 2028.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News