Pasien RSCM Mengemis di Monas

Bupati Simalungun Bantu Arjuna Manurung Rp11 Juta

Pasien RSCM Mengemis di Monas
Pasien RSCM Mengemis di Monas
Ide liarnya muncul. Pas 17 Agustus 2010, Andi minta izin pihak RSCM untuk mengajak keluar Arjuna. Tujuannya, di sekitar Monas, tak jauh jauh dari Istana yang saat itu gegap gempita upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI. "Saya mengemis Bang. Saya ajak Arjuna," ujar pria bertubuh kurus itu.  Dapat berapa? "Seratus delapan puluh ribu," ujarnya. Usai mengemis, Arjuna dikembalikan lagi ke RSCM. Saat ditanya berapa kebutuhan per harinya, dia mengatakan, untuk makan dan transport rata-rata Rp30 ribu per hari. Warga Serbelawan, Kecamatan Dolok, Batu Nangar, Kabupaten Simalungun itu mengaku, hari ini di kantongnya masih tersisa uang Rp25 ribu.

Sesampai di RSCM, JPNN melihat Arjuna sedang digendong ibunya, jalan-jalan di kamar perawatan, yang bentuknya sekat-sekat, antar pasien satu dengan lainnya bisa saling melihat dan menyapa. Begitu tiba, Andi langsung menimang anaknya, diciumi, diajak gurau. Arjuna sendiri tampak senyum-senyum, meski tak seperti senyumnya bocah normal. Ada ketabahan pada raut muka Andi dan istrinya.

Untuk membantu Andi, JPNN menghubungi Bupati Simalungun, Zulkarnain Damanik. Begitu hubungan by phone nyambung, JPNN menceritakan kondisi Andi, yang sempat mengemis. "Saya terharu, saya sedih. Saya bantu sepuluh juta," begitu suara Zulkarnain Damanik, Bupati Simalungun. JPNN langsung menyodorkan hanphone ke Andi, agar bicara langsung dengan pemimpinnya itu. Tak tahu apa yang dibicarakan, yang jelas Andi hanya mengangguk-ngangguk dan hanya mengatakan 'iya Pak Bupati, iya Pak Bupati.'

Lantas kepada JPNN, Zulkarnain Damanik minta mengirimkan nomor rekening, karena Andi tak punya nomor rekening. Tak berselang lama, SMS dari Zulkarnain masuk. "Saya sudah kirim Rp11 juta," begitu kalimat di layanan pesan singkat. Rupanya, bukan Rp10 juta yang dia kirim, tapi malah naik menjadi Rp11 juta. Rencananya, JPNN akan menyerahkan uang bantuan dari Zulkarnain itu kepada Andi pada Selasa (24/8), karena Senin (23/8) waktunya mepet sudah menjelang sore. Zulkarnain menyampaikan ucapan terimakasih kepada JPNN yang peduli kepada warga Simalungun yang sedang mendapatkan cobaan. (sam/jpnn)

JAKARTA -- Setelah hampir dua bulan menunggu untuk mendapatkan kamar perawatan, terhitung sejak 12 Agustus 2010 Arjuna Trisakti Manurung (1,3) sudah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News