Pastikan Reshuffle, Istana Minta Publik Bersabar
Senin, 19 September 2011 – 05:05 WIB
Di lain pihak, PKS menilai isu reshuffle kabinet saat ini harus berjalan sesuai kesepakatan bersama. PKS meminta diajak bicara Presiden SBY sebelum melakukan reshuffle kabinet.
"Kita tunggu saja lah. Yang jelas reshuffle itu kan memang kewenangan presiden. Presiden mereshuffle atau tidak itu kewenangan presiden," ujar Mahfudz Siddik, Wakil Sekjen PKS.
Menurut Mahfudz, dalam kontrak koalisi yang baru setiap ada kebijakan reshuffle kabinet Presiden SBY harus menyampaikan kepada partai koalisi. Minimal mengajak pimpinan partai koalisi untuk membahas rencana final evaluasi pemerintahan tersebut. "Presiden tentu akan mengajak komunikasi dengan pihak terkait supaya masalah ini tidak menimbulkan masalah baru," ujarnya.
Ketentuan itu tercantum dalam aturan koalisi yang duperbarui itu harus menyertakan partai koalisi. "Jadi tidak perlu pandangan pihak lain, itu hak Presiden," tandasnya. (pri/bay/fal)
JAKARTA - Kabar reshuffle dari istana semakin terang. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa menegaskan pertimbangan dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Analisis Pengamat soal Kans Bobby Nasution di Pilkada Sumut
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan