Pasukan Saudi Tembak Mati Demonstran Syiah

Pasukan Saudi Tembak Mati Demonstran Syiah
Pasukan Saudi Tembak Mati Demonstran Syiah
Ada dugaan bahwa para aktivis Syiah itulah yang kali pertama memulai melepaskan tembakan. "Baku tembak antara petugas dan demonstran menyebabkan dua orang roboh. Mereka lantas dilarikan ke rumah sakit, tapi seorang di antaranya tewas," lanjut kementerian. Setelah bentrok berdarah itu, petugas menutup kota yang didominasi warga Syiah tersebut. Pemerintah melipatgandakan pengamanan di kota yang terletak di wilayah timur Saudi tersebut.

Kamis petang, unjuk rasa menuntut pembebasan tahanan politik terjadi di empat kota Syiah yang masuk wilayah Qatif. Empat aksi unjuk rasa itu diikuti oleh ratusan warga. Sebagian besar di antaranya pemuda. "Selain menuntut pembebasan tahanan politik, kami mendesak pemerintah segera menjalankan reformasi dan mengakhiri diskriminasi sektarian," seru seorang aktivis.

Sejak revolusi sipil bergelora di Semenanjung Arab awal tahun lalu, warga Syiah yang tinggal di kawasan timur Saudi juga bergolak. Terlecut perlawanan yang pertama kali muncul di Tunisia dan lantas menjalar ke Bahrain itu, warga Syiah di Saudi memrotes pemerintahan Sunni yang diskriminatif terhadap mereka. Dari sekitar 19 juta populasi Saudi, warga Syiah tercatat sekitar 1,3 juta jiwa.

Protes warga Syiah sempat membuat pemerintah Saudi menjadi sorotan media internasional. Apalagi, pemerintah juga menangkap sedikitnya 400 aktivis. Sekitar 70 orang di antaranya masih ditahan sampai sekarang tanpa ada proses hukum jelas. Awal bulan ini, pemerintah mengamankan sekitar 23 aktivis Syiah yang dituding sebagai provokator. (AFP/RTR/BBC/hep/dwi)

DUBAI - Bentrok aparat keamanan dan pengunjuk rasa Syria pecah di Arab Saudi menjelang Kamis petang waktu setempat (12/1). Seorang demonstran tewas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News