Pasutri Ini Ternyata Pengendali Penyelundupan Narkoba Jaringan Riau-Malaysia
Selain itu, penyidik Bareskrim Polri juga mendeteksi adanya transaksi keuangan yang membiayai operasional Nofriadi, Heriadi, dan M Daud selaku penjemput narkoba dari Bengkalis ke perairan Malaysia.
Saat penangkapan Abdullah dan Zaenab, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa empat unit ponsel dan dua kartu ATM.
Penyidik masih akan menuntaskan penyidikan dengan melakukan pengembangan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Kami sudah menaikkan ke penyidikan TPPU untuk tindak pidana asal 47 kilogram sabu-sabu itu," beber Brigjen Krisno.
Baca Juga: Pembunuh Ibu Kandung dan Adik di Solok Memberi Pengakuan Begini
Sebelumnya, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menggelar pemusnahan sejumlah barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus jaringan Aceh dan Riau pada Sabtu (21/5).
Total narkotika yang dimusnahkan 238 kilogram sabu-sabu dan 121 kilogram ganja, dengan tersangka sebanyak 13 orang, termasuk dari jaringan pasutri tersebut. (ant/fat/jpnn)
Tim Bareskrim Polri menangkap pasutri Abdullah dan Zaenab, DPO pengendali penyelundupan narkoba jaringan Riau-Malaysia di Pekanbaru.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Seusai Pesta Sabu-Sabu, 2 Orang Ini Ditangkap Polisi, Ada yang Kenal?
- CEO Indodax: TPPU Dengan Aset Kripto Justru Mudah Dilacak
- Alvin Lim: Penetapan Panji Gumilang Sebagai Tersangka TPPU Banyak Melanggar Hukum
- Pekerjaan Baru RL Bikin Warga Curiga, Ternyata Kurir Narkoba
- Kanit Reskrim di Tulungagung Ditangkap Polisi terkait Narkoba, Begini Ceritanya
- Petugas Kebersihan Jalani Usaha Sampingan Terlarang