Patung-patung Binatang Ini Dihancurkan Polisi, Isinya Bikin Geleng Kepala
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 17 kilogram jaringan Afrika Selatan dan Nigeria.
Sabu-sabu tersebut diungkap di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat pada 30 Juli 2021 dan Kota Tangerang, Banten pada 15 Juli.
Pada kasus sabu-sabu asal Afrika Selatan, polisi mengamankan dua pelaku yakni DO dan FS alias C.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan modus operandi pelaku mengamuflasekan barang haram tersebut di dalam patung binatang.
"Dari Mozambik, Afrika Selatan. Ini modusnya dalam bentuk patung-patung yang ada," kata Yusri saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Rabu (4/8).
Pengungkapan kasus tersebut bermula dari adanya informasi terkait pengiriman paket dari negara Timur Tengah itu melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Kemudian, polisi berkoordinasi dengan petugas Bea dan Cukai terkait pengiriman barang itu.
"Bea dan Cukai mengecek kiriman tersebut, betul ada total 16 kilogram," ujar Yusri.
Modus operandi pelaku mengamuflasekan barang haram tersebut di dalam patung binatang dari Afrika Selatan.
- Tanggapan Warga Diaspora Indonesia dan Pelaku Jastip Tentang Aturan Barang Bawaan Impor
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kabel Fiber Optik dari KEK Kendal
- Mantap, Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di 2 Pasar Internasional Ini
- Polisi Disebut Bekingi Bandar Narkoba di Pekanbaru, Kombes Manang: Jadi Panas Telinga Saya
- Bubarkan Tawuran, 2 Polisi Ditabrak Ambulans, Sopir Positif Narkoba
- Bea Cukai dan Pemda Akan Bahas Rencana Pemberantasan BKC Ilegal