PBHI Sebut Konsolidasi Mahasiswa Jakarta soal Pemakzulan Presiden Direpresi, Begini Kejadiannya
Ketiga, aparat penegak hukum, khususnya Polri, seharusnya proaktif menanggapi peristiwa ini dengan melakukan pengusutan. Kepolisian harus mampu mengungkap kasus ini bukan hanya di level pelaku lapangan.
"Seluruh pihak yang mendalangi atau menjadi aktor intelektual juga harus diungkap dan diproses hukum," ucap Gina.
Hal itu dinilai sangat penting di tengah melemahnya kepercayaan publik kepada negara, termasuk di dalamnya Polri, lantaran berbagai dugaan keberpihakannya terhadap salah satu pasangan calon.
Gina mengatakan ketidakmampuan atau bahkan keengganan Polri dalam mengungkap represi ini hanya akan memperkuat dugaan bahwa korps Bhayangkara merupakan bagian dari mata rantai instrumen politik yang digunakan untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Atas permasalahan tersebut, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak agar;
1. DPR dan Komnas HAM harus desak Kapolri agar segera memproses hukum pelaku sampai ke akar-akarnya dalam waktu 1x24 jam, termasuk dalang/aktor intelektualnya secara transparan dan akuntabel;
2. ?Bawaslu RI, sesuai tugas dan kewenangannya memeriksa segala bentuk dugaan keberpihakan alat-alat perlengkapan negara dalam kontestasi Pilpres 2024.(fat/jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
PBHI ungkap konsolidasi mahasiswa bahas aksi demo pemakzulan presiden di Kampus Universitas Trilogi, Jaksel direpresi kelompok berpakaian preman.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat
- Jubir Demokrat Merespons Wacana Penambahan Kementerian, Begini Kalimatnya
- Pengurus PAN Temui Jokowi di Istana, Maunya Begini
- KPK Beri Peringatan Keras Terhadap Mantan Wakil Ketua DPR Ini
- Warga Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Menteri Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK