PBNU Sebut Video Ujaran Kebencian Penolakan Full Day School Hoaks
AMPPI menjelaskan mengenai kronologi demo menolak penerapan full day school.
Pada Senin (7/8) pukul 08.00 WIB, seluruh pimpinan aksi sudah berkumpul di tempat utama aksi.
Tidak ada acara long march karena acara utamanya adalah istigasah.
Setelah pimpinan aksi berkumpul, peserta aksi mulai berdatangan dan aparat keamanan berseragam lengkap juga sudah berjaga di lokasi.
Sekitar pukul 08.30 WIB, peserta aksi dari beberapa pondok pesantren sekitar lokasi aksi berjalan kaki.
Sebelum masuk arena, peserta aksi meneriakan yel-yel yang tidak jelas karena banyaknya massa yang hadir.
Melihat situasi itu, korlap aksi bersama keamanan dari Polres Lumajang berupaya mengendalikan massa dengan meminta peserta aksi untuk bergabung kedalam barisan istigasah.
Pukul 08.45 WIB, semua massa terkendali dan mengikuti acara istigasah dengan khidmat yang dipimpin oleh KH Ahmad Hanif dan KH Ahmad Qusairy dari Syuriyah PCNU Lumajang.
Video demo menolak penerapan full day school yang diduga dilakukan oleh santri Nahdlatul Ulama menjadi viral.
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Menunggu Putusan MK, PBNU: Jangan Larut dalam Kebencian, Harus Move On
- Menurut Ketua PBNU, Sejarah Pemilu Berulang, Soeharto Pakai TNI, Jokowi Gunakan Polri
- Peningkatan Perubahan Iklim, UNUSIA Gelar Kajian Mengenai Fikih Lingkungan
- PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran
- Safari Ramadan Bersama PBNU, Aqua Salurkan Donasi Tahap Kedua untuk Palestina