PDIP Anggap Koalisi Pendukung SBY Rapuh
Tak Kompak Soal Boediono
Rabu, 13 Mei 2009 – 19:06 WIB
Ara mengatakan, perbedaan basis ideologi partai pun tidak menjadi penyebab para elit partai pendukung pemerintahan koalisi era Presiden Megawati terlibat gontok-gontokan. Pasangan Megawati dengan Wapres Hamzah Haz saat itu juga adem-adem saja, meski PPP merupakan partai berhaluan ideologi Islam, sedang PDIP partai nasionalis tulen.
Baca Juga:
"Dengan Pak Hamzah Haz, kita sudah berkoalisi dan tidak pernah ada yang aneh-aneh," ujar Ara. Pernyataan Ara itu didengar langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Achmad Mubarok karena keduanya sama-sama sebagai pembicara di sebuah diskusi di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Rabu (13/5).
Dia malah memberikan petuah, bahwa partai-partai yang akan membentuk suatu koalisi, sikapnya harus jelas, tidak berubah-ubah tergantung kepentingan internal partainya. Dia mengatakan, PDIP merupakan partai yang konsisten dengan sikap politiknya. Dia mengambil contoh peran opisisi yang dimainkan partainya selama lima tahun ini. Selain itu, dia juga mencontohkan sikap PDIP yang hingga saat ini konsisten untuk tetap mengajukan Megawati sebagai capres. (sam/JPNN)
JAKARTA - Penolakan sejumlah partai politik terhadap nama Boediono ditengarai sebagai pertanda bakal rapuhnya pemerintahan koalisi yang akan dibentuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang
- Hasil Survei Elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Pekanbaru, 3 Nama Teratas
- Frans Go: Komitmen Membangun NTT Tak Mesti Jadi Gubernur
- Eko Patrio Disiapkan PAN Jadi Menteri
- Komentar Bang Saleh soal Presidential Club yang Diwacanakan Prabowo
- Habiburokhman: Sukarelawan adalah Bagian Internal TKN Prabowo-Gibran