PDIP Berduka Atas Wafatnya Gus Im, Sosok Nasionalis Peduli Wong Cilik

PDIP Berduka Atas Wafatnya Gus Im, Sosok Nasionalis Peduli Wong Cilik
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan turut berduka atas wafatnya KH Hasyim Wahid atau ulama NU yang akrab disapa Gus Im itu.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai Gus Im merupakan salah satu tokoh bangsa, sosok negarawan, dan pembela hak-hak wong cilik.

“Pagi ini saya melaporkan berita duka tersebut langsung ke Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menyampaikan duka cita yang mendalam dan semoga almarhum husnul khatimah," kata Hasto dalam keterangan yang diterima, Sabtu (1/8).

"Almarhum merupakan bagian keluarga besar PDI Perjuangan, pernah menjabat sebagai salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan pada tahun 1998-2000. Semoga almarhum dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di surga-Nya."

Hasto mengenal Gus Im sebagai sosok yang sangat gigih menanamkan Pancasila kepada generasi milenial, sehingga kalangan muslim mempunyai komitmen yang kokoh terhadap Pancasila.

“Apa yang dilakukan Gus Im sebenarnya melanjutkan visi para pendiri bangsa, khususnya kakeknya, Hadrahtussyekh Hasyim Asy’ari dan ayahnya, KH Wahid Hasyim, dan kakaknya KH Abdurrahman Wahid," kata Hasto lagi.

"PDI Perjuangan meneladani seluruh pemikiran pendiri bangsa, termasuk khasanah pemikiran Islam nusantara yang dihayati okeh keluarga besar NU."

Dia menambahkan, warisan pemikiran Gus Im tersebut akan selalu dikenang oleh negeri ini. Karena itu, saat ini betul-betul membutuhkan visi kebangsaan yang kokoh dan kesadaran pada geopolitik, sehingga kita dapat memahami bahaya kapitalisme global.

PDI Perjuangan turut berduka atas wafatnya KH Hasyim Wahid atau ulama NU yang akrab disapa Gus Im, yang turut mewarisi semangat Islam nusantara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News