PDIP DKI Soroti 6 Program yang tidak Dijalankan Gubernur Anies Baswedan

PDIP DKI Soroti 6 Program yang tidak Dijalankan Gubernur Anies Baswedan
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat memaparkan laporan akhir tahun soal DKI. Foto : Ryana Aryadita/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyoroti enam program yang tidak dijalankan dengan baik oleh Gubernur Anies Baswedan pada 2021.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong Warsono dalam laporan akhir tahun yang dilaksanakan di Creative Hall, MBloc Space, Kebayoran Baru.

“Sebut saja normalisasi sungai, rumah DP 0, dan Oke-Oce. Tiga hal itu realisasinya tahun ini tetap jalan di tempat,” ucap Gembong, Selasa (21/12).

Dia menjelaskan hingga akhir 2021, Pemprov DKI tidak melakukan normalisasi ataupun naturalisasi sungai sama sekali, padahal program ini berdampak besar terhadap penanggulangan banjir ibu kota. 

“Justru program sumur resapan yang menelan anggaran hingga Rp 411 miliar pada 2021, pembangunannya tidak memperhatikan aspek teknis malah dijalankan,” kata dia.

Selanjutnya, terkait dengan rumah DP 0, hingga 2021 ini yang terealisasi hanya sebanyak 967 unit saja, atau hanya 0,3 persen. Padahal total target di RPJMD adalah 232.214 unit.

Program Oke-Oce, dari 281.812 UMKM yang diklaim berhasil dicetak hanya sekadar pendaftar di website Jakpreuner. 

Dari total jumlah tersebut baru sekitar 6.000 UMKM yang berhasil mendapatkan akses permodalan.

Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menyoroti enam program yang tidak dijalankan dengan baik oleh Gubernur Anies Baswedan pada 2021

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News