PDIP Paling Banyak Diberitakan Media Selama Kampanye

PDIP Paling Banyak Diberitakan Media Selama Kampanye
PDIP Paling Banyak Diberitakan Media Selama Kampanye

Kemudian, riset ini juga menyatakan hasil pemilu 9 April 2014, untuk yang lolos ke parlemen bila menggunakan simulasi kertas suara, hanya 10 partai.

10 partai itu adalah PDIP (28,7 %), Golkar (22,3 %), Gerindra (9,4 %), Demokrat (8,5 %), PKB (7,6 %), PKS (6,6 %), Hanura (4,7%), PPP (4,1%), Nasdem (4,1%), dan PAN (3,5%).

"Sementara, untuk PBB (0,3%) dan PKPI (0,2%) harus berbesar hati, karena belum bisa menempatkan wakil-wakilnya di Senayan," kata Hanta.

Kemudian, untuk partai politik paling ideologis dan programnya jelas adalah PDIP (18,6 %), Golkar (15 %), Gerindra (8.1 %), Demokrat (5,8 %), PKS (5,2 %), PKB (5 %), Hanura (3,6 %), Nasdem (2,6 %), PPP (2,2 %), PAN (2 %), PBB (1,7 %), PKPI (0,1 %), dan Tidak tahu atau tidak menjawab(30,2 %).

Selain itu, partai politik paling dekat dan peduli dengan rakyat adalah PDIP (18,7%), Golkar (14,9 %), Gerindra (7,4 %), Demokrat (6,4 %), PKS (4,8 %), PKB (4,5 %), Hanura (4,4 %), PAN (2,2 %), PPP (2,1 %), Nasdem (1,8%), PKPI (0,1 %), dan PBB (0,1%).

"Partai politik paling bersih dan antikorupsi adalah PDIP (13,4 %), Golkar (10,7 %), Gerindra (7,9 %), PKB (5,6 %), Hanura (3,8 %), Demokrat (3,5 %), Nasdem (3,5 %), PKS (3,4 %), PPP (2,3 %), PAN (2,2 %), PKPI (0,2 %), dan PBB (0,2 %)," jelasnya.

Hanta melanjutkan, dalam elektabilitas capres (top of mind), Jokowi jauh memimpin elektabilitas dengan 34,2 % pemilih dalam pertanyaan terbuka. "Disusul oleh Prabowo 12,4 %, Aburizal Bakrie 8,1 %, dan Wiranto (5,3 %)," ungkapnya.

Ia menambahkan, jika simulasi dengan menggunakan dengan empat capres, yakni Jokowi, Prabowo, Aburizal dan Wiranto, maka akan diperoleh hasil berturut-turut peringkat pertama adalah Jokowi (41,2 %). "Di peringkat berikutnya Prabowo (15,2 %), ARB (12,2 %), dan Wiranto (8,1 %)," ungkapnya.

JAKARTA -- Pol-Tracking Institute merilis hasil survei nasional bertajuk 'Prediksi Elektabilitas Partai pada Pemilu 2014: Mengukur Pengaruh Pencapresan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News