PDIP-PKS Ngotot Sistem Tertutup
Rabu, 25 Januari 2012 – 04:23 WIB
Dia juga menyebutkan, pembahasan RUU Pemilu secara komprehensif integral sangat penting. "Jadi tidak sepotong-sepotong. Soal PT bisa kita diskusikan dan terkait aspek lainnya," kata mantan Ketua Umum DPP KNPI ini.
Baca Juga:
Sementara, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI tetap akan mempertahankan ide penggunaan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2014. Sistem ini diyakini bakal menjamin peluang bagi perempuan untuk duduk di legislastif.
Menurut anggota Panja RUU Pemilu dari F-PKS Agus Poernomo, dalam rapat Panja RUU Pemilu pekan lalu, anggota F-PG DPR RI Nurul Arifin memang memasukkan usulan agar partai politik (parpol) harus mendaftarkan 30 persen perempuan sebagai caleg di tiap dapil. Selain itu, nomor urut 1 dan 2 harus caleg berbeda kelamin. Lalu, nomor urut 3-5 harus ada satu caleg perempuan."Nggak perlu dipaksakan harus selang-seling. Kalau mau pro perempuan, sistem proporsional tertutup lebih bisa menjamin dan lebih ringan. Aktivis perempuan pasti setuju," ujar Agus.
Selain itu, lanjut anggota Komisi II DPR ini, sistem proporsional tertutup juga tidak rawan korupsi dan money politics seperti sistem proporsional terbuka. Agus menolak anggapan bahwa sistem ini sama saja langkah mundur. "Kalau ada yang menganggap langkah mundur, berarti tidak baca konstitusi bahwa peserta pemilu adalah partai politik," beber Agus.
JAKARTA - Partai politik pengusung sistem tertutup dengan menggunakan nomor urut dalam penyelenggaraan Pemilu 2014 tetap bersikukuh akan mempertahankan
BERITA TERKAIT
- Puluhan Ribu Kader MKGR Siap Menangkan Zaki di Pilkada Jakarta
- Erick Thohir Antusias dengan Program Makan Bergizi Gratis dari Prabowo-Gibran
- Puan Maharani Bakal Beri Pengarahan di Hari Pertama Rakernas V PDIP
- Berpuisi di Arena Rakernas, Komarudin Ingatkan Kader PDIP Tak Jadi Pengkhianat
- Hasto: Olahraga Tidak Mengenal Jalan Pintas dan Politik Karbitan
- Suara Mengempis di Pileg 2024, Riyanta Ambil Formulir Cawagub Jateng dari PDIP