Pedagang Terompet Mulai Bermunculan

Pedagang Terompet Mulai Bermunculan
Pedagang Terompet Mulai Bermunculan
Ia memperkirakan jumlah pedagang akan semakin banyak mengikuti permintaan konsumen yang juga akan semakin tinggi beberapa hari sebelum pergantian tahun.  “Kalau sekarang yang laku paling di bawah sepuluh terompet per hari. Nanti sekitar dua hari sebelum tahun baru, bisa laku hingga 50-an terompet sehari,” kata Kadafi.

Hal senada diutarakan Iyon, pedagang terompet dadakan lainnya yang membuka lapak di kawasan itu. “Sekarang baru laku sekitar lima terompet per hari. Mudahan menjelang akhir tahun bisa laku berkali-kali lipat lagi,” harapnya. Iyon sendiri baru dua tahun belakangan menggeluti usaha dagang terompet musiman ini.

Sementara itu, Nia yang terlihat baru saja membeli terompet, mengaku, membeli terompet sekadar untuk mainan anaknya. “Ini sih bukan untuk perayaan tahun baru. Kebetulan anak saya nangis minta terompet sekarang. Paling tiga hari lagi sudah rusak, nggak bisa bertahan hingga akhir tahun. Nanti beli lagi,” katanya.

Baik Kadafi maupun pedagang terompet lainnya menghiasi lapak mereka dengan berbagai macam jenis terompet, mulai dari terompet biasa hingga terompet hias. Lain jenis dan ukuran harganya lain juga. Rata-rata untuk terompet biasa berukuran kecil dijual seharga Rp 5 ribu. Sementara, terompet berukuran cukup besar dan berbentuk naga dijual dengan harga Rp 20 ribu. Selain terompet, beberapa dari pedagang dadakan juga mulai menjajakan kembang api dengan jenis yang variarif. (cr-uki)

MATARAM-Penjual terompet musiman mulai menghiasi kawasan perdagangan Cakranegara. Di ruas Jalan Selaparang misalnya, setidaknya ada belasan pedagang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News