Pegawai Afghanistan Digaji dengan Upeti CIA
Minggu, 05 Mei 2013 – 04:04 WIB

Pegawai Afghanistan Digaji dengan Upeti CIA
Dia mengatakan bahwa dana dari Negeri Paman Sam itu berakhir di tangan individu, bukan kelompok atau organisasi tertentu. Sebelumnya, harian New York Times melaporkan, CIA sengaja mengalirkan sejumlah besar dana untuk memperkuat pengaruh AS di Kabul.
Dalam artikelnya, koran terlaris di Kota New York itu menyatakan bahwa AS berharap bisa mengikis radikalisme Taliban melalui dana bulanan tersebut. Khususnya, para politikus Taliban yang duduk dalam pemerintahan Karzai. Sayangnya, tidak ada laporan pasti yang menyebutkan efektivitas upeti CIA tersebut.
Yang jelas, selama "menduduki" Afghanistan sekitar sepuluh tahun AS tidak pernah absen mengirimkan upeti.
Karzai yang tahun depan akan lengser itu menolak memberitahukan jumlah dana CIA yang mengalir ke kantor presiden.
Tapi, dalam jumpa pers kemarin, dia berkali-kali menyampaikan terima kasih kepada AS. Dia juga berharap agar Washington tidak menghentikan aliran dana tersebut meski sempat memantik kontroversi, baik di Afghanistan maupun AS.
KABUL - Presiden Afghanistan Hamid Karzai akhirnya mengakui adanya kiriman uang tunai puluhan juta USD dari Badan Pusat Intelijen (CIA). Namun, pemimpin
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang