Pegawai Dishub Makassar Dieksekusi Oknum Polisi, Senpi Dibeli dari Jaringan Teroris, Duh

Pegawai Dishub Makassar Dieksekusi Oknum Polisi, Senpi Dibeli dari Jaringan Teroris, Duh
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Budhi Haryanto didampingi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol. Komang Suartana saat rilis pengungkapan kasus penembakan pegawai Dishub Makassar di Makassar, Sulsel, Senin (18/4/2022). ANTARA/Muh Hasanuddin

Hasil uji forensik di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Cabang Makassar menyatakan pistol tersebut bukan rakitan, melainkan senjata pabrikan.

Begitu juga dengan proyektil berkaliber 33 dan 38 adalah buatan pabrik.

Ketika Najamuddin dieksekusi, pelaku menembakkan tiga butir peluru. Polisi pun telah menyita selongsong pelurunya itu.

Baca Juga: Kapal Tanpa Nama Mencurigakan Berlayar di Sumut, Polisi Mengejar, Ternyata

Selain itu, polisi juga menyita peluru utuh yang berjumlah 53 butir, termasuk senjata jenis pistol revolver tersebut.

Kombes Budhi memastikan pembelian senpi dari jaringan teroris itu tengah dalam pengusutan.

"Ini sementara didalami lagi," ujar Budhi yang belum bersedia membuka jaringan teroris penjual senpi tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ini Motif Kasatpol PP Membunuh Pegawai Dishub Makassar, Ya Tuhan

KOmbes Budhi Haryanto membeber fakta pembunuhan pegawai Dishub Makassar yang dihabisi oleh oknum polisi pakai senpi yang dibeli dari jaringan teroris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News