Pejabat Ini Klaim Kunjungan Wisman ke Batam Menurun

Namun seperti disampaikan Kapolda Kepri, Guntur menyebut masyarakat Singapura tak perlu khawatir mengunjungi Batam. Sebab, penangkapan teroris tersebut merupakan langkah tepat pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan kenyamanan.
"Kita turut apresiasi langkah pihak kepolisian. Oleh karena itu tidak ada yang perlu ditakuti," katanya.
Guntur meminta pihak kepolisian untuk tetap memberi keamanan dan kenyamanan masyarakat di Batam. Hal ini nantinya akan mengembalikan kepercayaan para wisatawan.
"Langkah utama untuk mengembalikan wisatawan ini, yaitu memberikan rasa aman," paparnya.
Namun pernyataan Guntur ini tak sesuai dengan kondisi di lapangan. Pantauan Batam Pos di sejumlah pelabuhan internasional di Batam tak menunjukkan adanya penurunan arus lalu lintas penumpang dari dan ke Singapura.
General Manager (GM) PT Synergi Tharada selaku pengelola Pelabuhan Internasional Batam Center Point, Reza Slamet Riyadi, mengatakan jumlah orang yang berangkat dan pergi dari dan ke Batam masih normal pascapenangkapan terduga teroris di Batam, Jumat pekan lalu.
"Jumlahnya sama. Rata-rata 4.500 hingga 5.000 per hari," kata Reza usai menghadiri Perayaan HUT ke-13 Pelabuhan Batam Centre Point, kemarin.
Reza mengakui, banyak isu yang berkembang terkait terorisme. Termasuk dengan isu Pelabuhan Batam Centre Point menjadi satu target pengeboman. Namun, pihaknya segera mengantisipasi hal tersebut.
BATAM - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, mengklaim penangkapan para terduga teroris di Batam, Kepulauan Riau, pekan lalu berdampak
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Operasi Pekat Progo 2025, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan