Pekerja Anak di Tambang Liar Perlu Perhatian
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 03:33 WIB

Pekerja Anak di Tambang Liar Perlu Perhatian
BANGKEP – Fenomena munculnya anak-anak yang bekerja di tambang liar perlu mendapat respons pemerintah, khususnya Dinas Sosial dan Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangkep. Hal itu disampaikan Adi Diman, salah seorang tokoh masyarakat di Salakan kepada Radar Sulteng (JPNN Group). Adi menyampaikan,m pemerintah tidak boleh menutup mata dengan fenomena tersebut. “Anak-anak mempunyai hak yang diatur Undang-Undang tentang pendidikan dan kesehatan. Jangan sampai hanya karena pemerintah tidak bisa menyediakan lapangan kerja, anak-anak lah yang menjadi korban,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah perlu melakukan introspeksi, karena anak-anak usia sekolah yang melakoni pekerjaan kasar semestinya tidak dilakukan, karena pekerjaan itu ranah pria dewasa. Karena bekerja sebagai penambang batu, merupakan pekerjaan yang sangat berisiko bagi perkembangan pribadi dan fisik anak-anak.
Baca Juga:
“Ini menandakan pemerintah gagal dalam memberikan jaminan pekerjaan yang layak bagi penduduknya,” katanya seperti yang dilansir Radar Sulteng, Sabtu (27/10).
Baca Juga:
BANGKEP – Fenomena munculnya anak-anak yang bekerja di tambang liar perlu mendapat respons pemerintah, khususnya Dinas Sosial dan Tenaga kerja
BERITA TERKAIT
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil