Pekerja Tak Berani Berkata 'Dibayar Rendah', Tunggu Majikan Dijerat Hukuman Berat
Dari perhitungannya, ada kekurangan pembayaran gaji hingga AU$ 7.000 (sekitar Rp 70 juta) dan ia menghubungi mantan majikannya
"Saya awalnya mengirimkan surat soal keluhan ini kepada majikan saya setelah beberapa kali berkonsultasi dengan Fair Work [organisasi hak pekerja]."
"Keesokan harinya saya mendapat jawaban dari pengacara mereka."
"Mendapat tanggapan, bukan dari orang-orang di restoran, bukan dari manajemen, tetapi dari tim hukum, itu sangatlah menakutkan."
Max masih dalam negosiasi dengan mantan majikannya setelah mencari bantuan melalui organisasi Young Workers Hub, sebuah inisiatif yang berbasis di Brisbane.
Photo: Max meninggalkan restoran tempat ia bekerja setelah merasa majikannya "mencuri" upah yang semestinya ia dapatkan. (Foto: Koleksi Young Workers Hub)
Menurutnya Imogen Barker, salah satu direktur Youth Workers Hub, besarnya masalah pembayaran upah yang tidak semestinya di Australia sudah sampai taraf mengkhawatirkan.
"Ada satu kasus dalam seminggu, orang-orang datang kepada kami melaporkan dibayar rendah, atau tidak tahu berapa seharusnya mereka dibayar atau bagaimana diperlakukan di tempat kerja."
Banyak pekerja yang masih menunggu agar pemilik restoran bisa dijerat hukum, tapi hingga saat ini yang bisa mereka lakukan hanya menyelesaikan masalahnya sendiri.
- Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Pelangiran, Tangannya Putus
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- Fraksi PKS Konsisten Memperjuangkan Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh
- May Day 2024, Menaker Ida Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya