Pelaku Bom Indramayu Luka Parah, Kabur ke RS Arjawinangun
jpnn.com, INDRAMAYU - Galuh Rosita (26) dan Nurhasanah (26) merupakan pasangan suami istri yang melemparkan bom panci ke Mapolres Indramayu, Jabar, Minggu (15/7) dini hari. Bom tidak meledak, Galuh ditembak polisi setelah dikejar. Nursahanah juga sudah tertangkap.
Galuh terluka di bagian dada, tertembus peluru polisi. Luka parah, Galuh justru datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Data yang dihimpun Radar Cirebon (Jawa Pos Group), Minggu pagi (15/7) sekitar pukul 07.00 Galuh diantar keluarganya ke RSUD Arjawinangun. Tapi Galuh ditolak petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jabar.
Luka yang tak wajar menjadi alasan tim medis menolak menangani Galuh. “Memang benar ada pasien berinisial G asal Jatibarang Indramayu. Dia datang sekitar pukul 07.00 diantar pihak keluarga dengan kondisi luka tembak. Kami curiga dan sarankan ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu,” ujar Humas RSUD Arjawinangun, Slamet Riyadi.
BACA JUGA: Detik-detik Dada Pelaku Bom Indramayu Tertembus Peluru, Dor!
Galuh pun tak jadi dirawat di RSUD Arjawinangun. Dia disebut-sebut dibawa keluarganya ke rumah kerabatnya, kemudian ke RS Bhayangkara Losarang.
Dan, di rumah sakit milik polisi itulah Galuh diamankan. Sedangkan Nurhasanah ditangkap di rumahnya di Blok Jawit, Desa Tersana, Kecamatan Sukagumiwang. (cep)
Galuh, pelaku bom Indramayu, dadanya tertembus peluru polisi, lantas kabur ke RSUD Arjawinangun untuk berobat.
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- 60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Crocus Rusia