Pelayanan Rumah Sakit di DKI Buruk

Pelayanan Rumah Sakit di DKI Buruk
Pelayanan Rumah Sakit di DKI Buruk
PELAYANAN rumah sakit di DKI Jakarta masih buruk. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Warga Kota Jakarta (Fakta). Ketua Fakta Azas Tigor Nainggolan mengatakan, survei dilakukan selama satu setengah tahun terakhir dan menunjukkan pelayanan kesehatan rumah sakit di Jakarta buruk. Bahkan, pelayanan rumah sakit jauh lebih buruk dibanding pelayanan di puskesmas yang ada di tingkat kelurahan dan kecamatan di ibu kota.

“Ini yang menyebabkan puskesmas menjadi pilihan masyarakat, menurut hasil survei yang kami lakukan,” ujar Tigor.

Buruknya pelayanan rumah sakit, salah satunya disebabkan faktor birokrasi yang menghambat pelayanan. Sementara di puskesmas, prosedurnya mudah dan tidak ribet. Karena, puskesmas berada di kelurahan sehingga tidak terjadi penumpukan pasien serta pelayanannya yang cepat. “Pelayanan di puskemas sudah lebih mudah dibanding rumah sakit. Sekarang warga mulai mudah dengan adanya kartu Gakin dan kartu JPK Gakin (jaminan pelayanan kesehatan keluarga miskin) untuk memperoleh kesehatan, karena anggaran gakin untuk tahun 2012 mencapai Rp 500 miliar,” ujarnya.

Selain itu, masalah kesehatan, pihaknya juga menyoroti masalah pendidikan, yang belum mampu menerapkan wajib belajar 12 tahun. “Kami akan mengusulkan wajib belajar 12 tahun di tahun 2013 mendatang. Rencannya, ke depan masuk SMA gratis, dan Gubernur DKI Jakarta harus mendukung mulai 2013 masuk SMA gratis dan dananya akan diambil dari APBD sebesar Rp 30 triliun,” ucap Tigor. (wok)
Berita Selanjutnya:
Jurus Hadapi Stres di Kantor

PELAYANAN rumah sakit di DKI Jakarta masih buruk. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Warga Kota Jakarta


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News