Pelesir Tari Perut Pecahkan BK DPR

Rombongan Kunker Bantah, Anggap Gayus Rekayasa Isu

Pelesir Tari Perut Pecahkan BK DPR
Pelesir Tari Perut Pecahkan BK DPR
Salim menyatakan tersinggung atas tudingan bahwa para anggota BK menonton tari perut di Turki. Dia menegaskan, tudingan tersebut telah membawa persepsi negatif atas dirinya di dalam keluarga. "Saya ini sudah 59 tahun, kami di BK ini sudah tua. Sudah terlambat kalau menonton tari perut," tuturnya.

Usman Jafar juga memiliki pandangan negatif kepada Gayus. Menurut dia, selama satu tahun berjalan, Gayus tidak pernah memimpin rapat yang digelar BK. Dia menuding seluruh laporan LSM, termasuk aksi demonstrasi tari perut yang pernah berlangsung, merupakan rekayasa Gayus. "BK ini badan terhormat, bagaimana kami membina BK di daerah dengan pemberitaan seperti itu," sesalnya.

Anshori Siregar menambahkan, posisi Gayus sebagai ketua BK membuat kondisi lembaga pengadil kode etik tersebut terpecah. Dia mendorong Fraksi PDIP untuk segera mencopot Gayus dari posisinya di BK. "Kami menagih janji, kapan Gayus diganti," tegasnya.

Sementara itu, Abdul Wahab Dalimunthe yang sejak awal diam juga mendukung pencopotan Gayus. Dia menyayangkan persoalan internal BK yang akhirnya harus didengar publik. "Kami sebenarnya tidak ingin urusan pecah piring diketahui tetangga," ujarnya. Menurut dia, para anggota BK telah melaporkan sikap Gayus tersebut kepada pimpinan DPR. Pimpinan DPR berjanji membahas pengaduan itu Rabu  mendatang (24/11). "Semoga Rabu nanti sudah ada putusan dan minggu depan ada penyelesaian," harapnya. (bay/c3/tof)

JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) DPR pecah. Pemicunya adalah laporan dugaan pelesir tari perut  delapan anggota badan penegak etika wakil rakyat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News