Pembangunan IKN Pakai Dana PEN, Ekonom: Berdampak Negatif ke Pemulihan Ekonomi

Bhima menyebut tenaga kerja yang diserap diperkirakan bukan tenaga kerja di wilayah IKN melainkan dominan datang dari pulau Jawa.
Bhima mengimbau agar pemerintah juga memastikan utang APBN tidak meningkat signifikan akibat kesalahan alokasi anggaran di IKN.
Apalagi defisit APBN harus ditekan di bawah 3 persen. Namun, belanjanya boros untuk hal yang tidak berkaitan dengan pemulihan ekonomi.
"Ini jelas aneh. Sebaiknya IKN ditunda dulu kecuali porsi pembiayaan dari swasta bisa dominan diatas 90 persen," jelas Bhima.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pembangunan IKN tidak harus menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pasalnya, sebagian pihak menganggap pembangunan IKN menggunakan dan PEN dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020.(mcr28/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai masuknya anggaran proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru ke dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 sangat tidak relevan.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan