Pembangunan Pabrik Nikel Tunggu Izin Menhut
Kamis, 25 Maret 2010 – 21:00 WIB
Pembangunan Pabrik Nikel Tunggu Izin Menhut
JAKARTA- PT Bumi Makmur Selaras (BMS) yang memiliki Kuasa Pertambangan (KP) seluas 5 ribu hektar di Kecamatan Langgikima, Konawe Utara menunjukan keseriusannya untuk berinvestasi. Kamis (25/3) di Kantor Penghubung Pemrov Sultra, Menara Global, Jakarta, BMS mempresentasikan rencana pembangunan pabrik di hadapan Gubernur Sultra, Nur Alam. Hanya saja, rencana pembangunan pabrik tersebut belum diketahui total anggaran yang akan dikeluarkan BMS. Termasuk kepastian waktu pendirian pabrik yang direncanakan dibangun di Langgikima. Rencananya, persentase ini akan dilanjutkan di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (27/3) besok.
“Ini adalah pemaparan untuk pembangunan pabrik pengolahan nikel di Konawe Utara, ferronickel, ada yang jadi stainless. Sedang melihat bagaimana persiapan investasi dia (BMS), sampai dengan fasilitas produksi dari pabrik yang dibangun nanti, dan perlu berapa waktu lagi ” kata Nur Alam disela-sela persentase.
Baca Juga:
Selain gubernur, persentase itu juga dihadiri Pjs Bupati Konawe Utara (Konut) Hery Hermansyah Silondae, Kahar Haris (Kadis Kehutanan Konut), Muhardi Mustafa (Kadis Pertambangan Konut). Sementara dari jajaran Pemerintah Pemprov tampak Kadis Kehutanan Amal Jaya, Kadis Pertambangan Hakku Wahab dan Staf Ahli Bidang Invetasi, Rustam Tamburaka.
Baca Juga:
JAKARTA- PT Bumi Makmur Selaras (BMS) yang memiliki Kuasa Pertambangan (KP) seluas 5 ribu hektar di Kecamatan Langgikima, Konawe Utara menunjukan
BERITA TERKAIT
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya
- Sumur Minyak Rakyat Kecil Bakal Dibuat Regulasinya
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025