Pembunuh Anggota TNI Tersandung Kasus Pencurian di Malaysia

Pembunuh Anggota TNI Tersandung Kasus Pencurian di Malaysia
Pembunuh Anggota TNI Tersandung Kasus Pencurian di Malaysia

jpnn.com - NUNUKAN – Tersangka pembunuh anggota TNI, Syarif masih menjalani pemeriksaan Polis Diraja Malaysia (PDRM). Hingga kini belum diketahui secara pasti Syarif akan dipulangkan ke Indonesia sejak tertangkap oleh anggota PDRM di Malaysia pada Jumat (13/3) lalu.

Pemeriksaan oleh aparat Malaysia itu karena  Syarif ternyata juga kedapatan warga karena ingin mencuri perahu untuk menyeberang pulau.

“Belum tahu kapan datangnya. Syarif masih diperiksa polis Malaysia di sana,” kata Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory SIK, Selasa (17/3).

Tory mengatakan, informasi yang dirinya terima dari PDRM, Syarif diperiksa atas pelanggaran keimigrasian karena memasuki wilayah Malaysia melalu Pulau Sebatik tanpa dilengkapi dokumen resmi. Selain itu, tersangka pembunuh anggota TNI AD yang bertugas Komando Distrik Militer (Kodim) 0911 Nunukan Sertu Tata Adi Cahyono ini juga memiliki senjata tajam saat tertangkap.

“Yang menangkap langsung itu warga Malaysia. Kemudian warga menghubungi polisi untuk dibawa ke balai polis yang ada di Sebatik-Malaysia,” beber Tory.

Dijelaskan Tory, Syarif tertangkap masyarakat setelah sebelumnya ingin mengambil salah satu perahu penduduk untuk digunakan menyeberang ke Kalabakan (Sebuah daerah yang dijadikan jalur ‘tikus’ oleh TKI ilegal menuju Malaysia) agar bisa memasuki daratan besar Pulau Borneo.

“Tersangka ini mau kabur lagi ke Kalabakan, tapi apes tertangkap warga di sana,” ungkap kapolres.

Untuk proses penyidikannya, lanjut Kapolres, belum dapat dipastikan apakah disidik di Polres Nunukan atau dilimpahkan ke Polda Kaltim. Sebab, masih melihat situasi dan kondisi keamanan yang terjadi di Nunukan. Yang jelas, kasus ini akan segera diselesaikan secepatnya.

NUNUKAN – Tersangka pembunuh anggota TNI, Syarif masih menjalani pemeriksaan Polis Diraja Malaysia (PDRM). Hingga kini belum diketahui secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News