Pembunuh Satu Keluarga Sempat Ikut Takziah

Pembunuh Satu Keluarga Sempat Ikut Takziah
Foto DPO tersangka pembunuhan satu keluarga diperlihatan di Mapolda Sumut, Medan, Selasa (11/4). Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS/JPNN.com

"Malam itu, sempat saya cerita dengan dia (pelaku), dia nanya si Kinara bagaimana keadaannya, saya bilang sudah mulai membaik, tapi dia mulai gelisah, tapi saya tidak curiga dengan dia," kata Syarifon.

Tak berapa lama berbincang, Andi Lala tiba - tiba menghilang meninggalkan istrinya.

"Malam itu saya tak banyak bicara dengan dia, waktu sehabis ngomong itu saya lihat dia sudah pergi," ungkap Syarifon.

Kemudian, besoknya Senin (10/4), ketika proses pemakaman kelima jenazah berlangsung, pihak kepolisian datang menjemput istri Andi Lala bernama Reni Safitri untuk dibawa ke kantor polisi.

"Malam itu, istrinya sempat tidur satu malam di rumah sini (rumah duka)," kata Syarifon.

Syarifon mengatakan, selama ini, Andi Lala bekerja sebagai pemasang tratak pesta. Namun, soal ada tidaknya kisruh atau masalah dengan korban tak pernah diketahuinya.

"Dia (pelaku), memang sering berkunjung ke rumah Iriyanto, soal mereka ada masalah saya kurang tahu," ungkap Syarifon lagi.

Hal itu dibenarkan sepupu pelaku, Emi Susanti bahwa Andi Lala datang takjiah bersama istrinya, Reni Safitri takjiah ke rumah duka.

Kasus pembunuhan sekeluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Sumut, mulai terungkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News