Pemda Tidak Buka Rekrutmen PPPK 2022, Afni: Suntik Mati Saja Honorernya

Pemda Tidak Buka Rekrutmen PPPK 2022, Afni: Suntik Mati Saja Honorernya
Afni Abdur Rozaq, pengurus DPD FHNK2I PGHRI Jawa Tengah saat menyerahkan surat untuk audiensi dengan Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang. Foto dokumentasi FHNK2I for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2022 terancam tidak maksimal. Pasalnya, ada ratusan Pemda yang tidak mengajukan usulan formasi PPPK 2022. Salah satunya Kabupaten Pemalang. 

Menurut Afni Abdur Rozaq, pengurus DPD Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (PGHRI) Jawa Tengah, Pemalang tidak mengusulkan formasi PPPK 2022 karena alasan tidak ada anggaran.

Kondisi tersebut, kata Afni, sangat merisaukan ribuan guru honorer dan tenaga kependidikan. Sebab, kesempatan mereka menjadi PPPK tertutup, sementara usia terus bertambah.

Masalah lainnya, cukup banyak guru honorer yang lulus passing grade PPPK 2021, tetapi tanpa formasi. Jika Kabupaten Pemalang tidak membuka rekrutmen, bagaimana nasib para guru tersebut.

"Ini benar-benar kacau. Apa enggak kasihan dengan guru honorer yang sudah lulus PG tanpa formasi itu," kata Afni kepada JPNN.com, Senin (25/4).

Dia menyebutkan, terdapat 2.069 guru honorer di Kabupaten Pemalang yang belum diangkat PPPK. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.499 merupakan guru SD dan SMP sebanyak 570.

Untuk meminta kejelasan terkait formasi PPPK 2022, Afni mengaku telah meminta DPRD Kabupaten Pemalang untuk menjadwalkan agenda audiensi pada Rabu (27/4).

Jika Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang tidak mengagendakan, Afni menegaskan, mereka terpaksa demo ke DPRD. Ini dianggap sebagai jalan satu-satunya ketika eksekutif dan legislatif tidak bisa memperjuangkan nasib honorer.

Pemda tidak buka rekrutmen PPPK 2022, membuat pimpinan honorer Afni meminta pemerintah suntik mati para honorernya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News