Pemekaran jadi Beban Politik Calon Incumbent
Selasa, 03 April 2012 – 02:05 WIB
Nur Alam yang menanggapi pernyataan Akbar memastikan bahwa rencana pemekaran di Sultra jauh dari unsur politik. Alasannya, pemekaran ini sudah direncanakan jauh sebelumnya. Apalagi kata dia, perencanaan pemekaran itu sudah berdasarkan analisis yang matang terhadap perkembangan ekonomi. "Tidak ada kaitannya dengan iklan politik dalam
proses pemekaran," katanya.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Panja Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, Nur Alam juga menjelaskan bahwa seluruh pemekaran di Sultra dinyatakan berhasil oleh Kemendagri. Keberhasilan itu kata dia, karena perencanaan dilakukan benar-benar berdasarkan kebutuhan untuk mendekatkan diri pada pelayanan kepada masyarakat.
"Pemekaran di daerah lain mungkin didorong oleh kekuatan politik tanpa didorong oleh analisis ekonomi. Beda dengan Sultra yang lebih matang, jauh sebelumnya sudah dianalisis," katanya.
JAKARTA - Anggota Fraksi Hanura, Akbar Faisal menyatakan pemekaran kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) kini menjadi beban politik bagi langkah
BERITA TERKAIT
- Fahris Badar PAN: Masyarakat Berharap IMS Maju Jadi Calon Bupati Halmahera Tengah
- Demokrat Pertimbangkan Nama-nama Ini Jadi Bacagub Daerah Khusus Jakarta, Herzaky: Anies Tidak Termasuk
- Sudirman Said dan Anies Sama-sama Bakal Maju Pilgub Jakarta, Pecah Kongsi?
- PDIP Maluku Harap Pilkada 2024 Bersih dari Intervensi Kekuasaan
- PDIP Sulsel Harap Pilkada 2024 Tidak Diwarnai Intervensi Kekuasaan
- Incar Kursi Cawagub Jabar 2024, PDIP Bakal Usung Kader Internal