Pemerintah Bantah Abaikan Nasib ABK Gemini

Pemerintah Bantah Abaikan Nasib ABK Gemini
Pemerintah Bantah Abaikan Nasib ABK Gemini
JAKARTA - Upaya pembebasan 13 WNI yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) MT Gemini yang disandera perompak Somalia, hingga kini belum menemui kepastian. Pemerintah pun membantah tidak memprioritaskan penanganan kasus pembajakan yang sudah terjadi untuk kesekian kalinya tersebut. Menurut Juru Bicara Kemenlu Michael Tene, pemerintah Indonesia masih terus berkomunikasi dengan pemerintah Singapura, terkait upaya pembebasan para ABK MT Gemini tersebut.

"Karena kapal tersebut berbendera Singapura, kita terus menjalin koordinasi dengan pemerintah setempat. Tapi bukan berarti tidak diprioritaskan. Ujung tombak penyelesaian kan berada di tangan pemerintah Singapura dan pemilik kapal," papar Tene, ketika dihubungi kemarin (16/5).

Bahkan, lanjut Tene, pemerintah Indonesia telah memastikan bahwa pemerintah Singapura dan pemilik kapal telah berkomitmen dalam upaya pembebasan kapal MT Gemini. Namun, bukan berarti, tidak ada upaya dari pemerintah Indonesia. Tene menjelaskan, pihak Indonesia telah menawarkan bantuan pembebasan kepada pihak Singapura dan tawaran tersebut mendapatkan respon positif dari yang bersangkutan.

Meski begitu, dia enggan membeberkan secara detail tawaran bantuan yang diajukan ke pemerintah Singapura tersebut. Sebab, dikhawatirkan para perompak Somalia tersebut juga memantau pemberitaan di media terkait pembajakan tersebut. Seperti pengalaman sebelumnya, gencarnya pemberitan upaya penyelematan di media, justru menyulitkan posisi para awak kapal yang tengah disandera.

JAKARTA - Upaya pembebasan 13 WNI yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) MT Gemini yang disandera perompak Somalia, hingga kini belum menemui kepastian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News