Pemerintah Evaluasi Importir Gula

Pemerintah Evaluasi Importir Gula
Pemerintah Evaluasi Importir Gula
JAKARTA - Kementerian Perdagangan berencana untuk mengevaluasi kinerja importir terdaftar gula kristal putih (GKP). Apalagi, sampai sekarang belum semua importer menuntaskan tugas untuk melakukan impor. Beberapa perusahaan malah masih menyelenggarakan tender. Bahkan karena harga GKP dalam tender relatif tinggi, sehingga belum bisa menemukan pemenang tender.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan wacana untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja importir muncul belum lama ini. Pasalnya, beberapa importer belum menyanggupi untuk mendatangkan GKP impor ke dalam negeri. Dituturkan baru Perum Bulog dan PT PPI yang sudah menyepakati kontrak impor GKP.

"Nah Bulog dan PPI kok bisa, mungkin harga yang diminta PTPN terlalu rendah sehingga tidak bisa masuk. Bisa jadi mereka yang sudah melakukan kontrak, dapat ketika harga gula masih rendah," ucapnya pekan lalu. Rincian, Perum Bulog sudah kontrak sejumlah 20 ribu ton dari India dan PT PPI sebesar 30 ribu ton dari Thailand, sehingga total 50 ribu ton.

Sebelum ini, lanjut Deddy, tahun lalu sejumlah perusahaan pun tidak memenuhi semua kontrak gula. Karena itu, pihaknya menegaskan rencana evaluasi tersebut. Tindakan evaluasi tersebut akan sama dengan perusahaan rafinasi. Di perusahaan rafinasi dikenal istiliah past performance ketika melakukan evaluasi. Dan, hal itu memungkinkan untuk diterapkan bagi importer terdaftar GKP.

JAKARTA - Kementerian Perdagangan berencana untuk mengevaluasi kinerja importir terdaftar gula kristal putih (GKP). Apalagi, sampai sekarang belum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News