Pemerintah Monitor Program Vaksinasi untuk Pekerja Migran
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan penerapan protokol kesehatan dalam proses penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilakukan secara baik.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pemantauan termasuk memberikan PCR test dan program vaksinasi Covid-19 bagi Calon Pekerja Migran (CPMI) yang akan berangkat ke negara-negara penempatan.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar secepatnya program vaksin Covid-19 ini, bisa diberikan kepada para CPMI kita," ucap Menaker Ida saat menerima Konsuler Jenderal RI untuk Hong Kong, Ricky Suhendar, di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (25/5).
Politikus PKS Itu mengungkapkan pemerintah akan melakukan program vaksinasi kepada CPMI, sesuai hasil koordinasi dengan Kemkes.
Menurut Ida, rencananya vaksinasi Covid-19 akan dilakukan pada Juli mendatang.
CPMI/PMI menjadi target kelompok prioritas untuk program vaksinasi nasional.
"Kami harap para CPMI untuk tetap menjaga kesehatan dan bisa bekerja secara baik serta tetap mengikuti aturan dari pemerintah Hong Kong terutama dengan adanya program vaksin COVID-19. Program kesehatan ini sangat besar manfaatnya bagi PMI itu sendiri, " kata Ida Fauziyah didampingi Sesditjen Binapenta Kemnaker, Eva Trisiana.
Sementara Konsuler Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar mendukung langkah vaksin Covid-19 kepada CPMI yang akan berangkat ke Hong Kong pada Juli 2021 mendatang.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan penerapan protokol kesehatan dalam proses penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilakukan secara baik.
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
- Menaker Ida Fauziyah Ungkap Tujuan Transformasi Balai Latihan Kerja
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang
- RUMI Garap Film Dokumenter 'Pilihan' Tentang Pekerja Migran
- Posko THR Tutup, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Jumlah Aduan Menurun