Pemerintah Tak Tahu Ada Shell di Masela

Pemerintah Tak Tahu Ada Shell di Masela
Pemerintah Tak Tahu Ada Shell di Masela
JAKARTA - Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Evita H. Legowo mengaku belum menerima laporan resmi atas pengambilalihan 30 persen saham Blok Masela dari Inpex Masela kepada Shell Upstream Overseas Services (I) Limited. Pemerintah mengganggap pengalihan saham di industri migas lumrah saja dan biasa terjadi.

Pada Jumat (22/7) lalu, Inpex Corporation, yang mempunyai Blok Masela melalui Inpex Masela Ltd, mengumumkan pengalihan hak partisipasi (participating interest/PI) sebesar 30 persen kepada Shell Upstream Overseas Services (I) Limited, anak perusahaan Royal Dutch Shell Plc.

"Selalu saya ingatkan bahwa di industri migas pada dasarnya orang bisa saja (berganti kepemilikan) secara b to b itu biasa terjadi. Namun begitu, mereka juga tetap harus lapor kepada pemerintah," kata Evita di Jakarta, Senin (25/7).

Menurut Evita, secara tertulis pihaknya memang belum menerima pengalihan saham tersebut, melainkan secara lisan itu sudah pernah dilaporkan. "Memang secara hitam di atas putih belum, tapi secara lisan sudah pernah ke kita," ucapnya.

JAKARTA - Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Evita H. Legowo mengaku belum menerima laporan resmi atas pengambilalihan 30 persen saham Blok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News