Pemerintah Tunda Negosiasi Perdana Inalum

Pemerintah Tunda Negosiasi Perdana Inalum
Pemerintah Tunda Negosiasi Perdana Inalum
JAKARTA — Pemerintah memutuskan untuk menunda negosiasi awal antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) RI dan pihak Jepang, guna membahas kelanjutan kontrak yang masa berlakunya akan berakhir pada 2013 mendatang. Padahal sebelumnya, negosiasi ini akan dilaksanakan esok hari, Jumat (5/11).

"Sementara kita tunda dulu. Kami menunggu Keppres (soal ketua negosiator dari Indonesia) dan membuat time table-nya dulu," kata Menteri koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis (4/11).

Sebelumnya Hatta mengatakan, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk menguasai mayoritas saham PT Inalum. Salah satu usaha pemerintah adalah dengan membentuk tim negosiasi dan tim independen untuk melakukan hitung ulang aset PT Inalum. Pemerintah berkeinginan setelah kontrak PT Inalum dengan Jepang berakhir pada 2013 mendatang, 100 persen sahamnya akan dialihkan menjadi milik Indonesia.

"Dari pihak Jepang telah kembali mengajukan proposal untuk memperpanjang kontrak. Karena itu kita harus lakukan negosiasi dulu dengan tetap mengacu pada kepentingan nasional. Karena itulah, saya minta ada tim teknis segera melalui perhitungan ulang aset melalui tim independen, agar perusahaan bisa memberikan penilaian yang kredibel," jelas Hatta.

JAKARTA — Pemerintah memutuskan untuk menunda negosiasi awal antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) RI dan pihak Jepang, guna membahas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News