Pemerintah Tunda Negosiasi Perdana Inalum
Kamis, 04 November 2010 – 16:46 WIB

Pemerintah Tunda Negosiasi Perdana Inalum
JAKARTA — Pemerintah memutuskan untuk menunda negosiasi awal antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) RI dan pihak Jepang, guna membahas kelanjutan kontrak yang masa berlakunya akan berakhir pada 2013 mendatang. Padahal sebelumnya, negosiasi ini akan dilaksanakan esok hari, Jumat (5/11). "Dari pihak Jepang telah kembali mengajukan proposal untuk memperpanjang kontrak. Karena itu kita harus lakukan negosiasi dulu dengan tetap mengacu pada kepentingan nasional. Karena itulah, saya minta ada tim teknis segera melalui perhitungan ulang aset melalui tim independen, agar perusahaan bisa memberikan penilaian yang kredibel," jelas Hatta.
"Sementara kita tunda dulu. Kami menunggu Keppres (soal ketua negosiator dari Indonesia) dan membuat time table-nya dulu," kata Menteri koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa di Jakarta, Kamis (4/11).
Baca Juga:
Sebelumnya Hatta mengatakan, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk menguasai mayoritas saham PT Inalum. Salah satu usaha pemerintah adalah dengan membentuk tim negosiasi dan tim independen untuk melakukan hitung ulang aset PT Inalum. Pemerintah berkeinginan setelah kontrak PT Inalum dengan Jepang berakhir pada 2013 mendatang, 100 persen sahamnya akan dialihkan menjadi milik Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA — Pemerintah memutuskan untuk menunda negosiasi awal antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) RI dan pihak Jepang, guna membahas
BERITA TERKAIT
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- RM Pagi Sore Ekspansi ke Surabaya, Fokus Kembangkan Cabang Sendiri