Pemprov Jateng Angkat Guru Honorer jadi PPPK secara Bertahap

Pemprov Jateng Angkat Guru Honorer jadi PPPK secara Bertahap
Arsip foto - Pengambilan sumpah jabatan bagi guru yang diangkat menjadi ASN lewat skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) di lapangan tenis Angga Sasana Krida Kudus, Jateng, Selasa (11/7/2023). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

jpnn.com - SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengangkat 13.302 guru tidak tetap SMA/SMK/SLB negeri maupun swasta menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Pengangkatan PPPK itu dilakukan secara bertahap pada 2021-2023.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Uswatun Hasanah menjelaskan dari jumlah itu, 8.812 orang merupakan guru tidak tetap sekolah negeri.

“Total guru tidak tetap SMA/SMK/SLB negeri pada 2020 sebanyak 12.777 orang,” kata Uswatun di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/7).

Untuk SMA negeri sederajat, kata dia, pada pengangkatan PPPK 2021 tahap satu tercatat 5.116. PPPK tahap dua 774, dan PPPK 2023 sebanyak 2.952 guru.

Uswatun menjelaskan bahwa guru honorer SMA negeri sederajat yang tersisa sekarang ini sebanyak 3.965.

Dia memperkirakan jumlah guru yang tersisa kemungkinan bisa tersaring menjadi tenaga PPPK, tetapi secara bertahap.

“Bisa tahun depan, tahun depannya lagi, hingga tahun depannya lagi. Mudah-mudahan tidak terlalu lama waktunyalah nanti bisa terangkat semua guru tidak tetap kita," ujarnya.

Pemprov Jateng mengangkat guru honorer menjadi PPPK secara bertahap. Dari 2021-2023, jumlah guru honorer yang sudah diangkat menjadi PPPK mencapai 13.302. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News