Pemprov Kepri Diadukan ke KPK, Diduga Ada Kerugian Ratusan Miliar

"Pertama laporan dari temuan penyimpangan dari KPK. Penyimpangan penggunaan anggaran, DJPL, dananya sudah ada, lingkungannya masih seperti kubangan danau," kata Hambali.
Hambali melanjutkan pihaknya juga menemukan adanya rekening di BPR Bintan yang disinyalir bukti pelanggaran hukum.
"Intinya hanya beliau yang bisa mengeluarkan dana tersebut, berupa rekomendasi ataupun penarikan langsung. Jadi, dugaan kami, ya, beliau inilah, mantan Bupati Bintan yang sekarang Gubernur Kepri. Itu yang dilaporkan," kata Hambali.
Hambali menerangkan pengembalian fungsi lahan seperti semula sebenarnya sudah dianggarkan. "Dananya sudah ada, tetapi tidak dilakukan, malah itu raib. Dugaan dirampoklah, ke mana dana miliaran ini?" kata Hambali.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan pihaknya menerima laporan tersebut. Fikri menerangkan pihaknya akan memverifikasi dan menelaah laporan itu terlebih dahulu untuk memastikan terpenuhinya syarat sebuah laporan dugaan korupsi.
"Kami pastikan KPK juga lakukan pengayaan informasi dan data atas laporan dimaksud," kata Fikri. (tan/JPNN)
Menurut pelapor, terjadi praktik mafia tambang di Pemprov Kepri, khususnya di Kabupaten Bintan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan