Pemuda Diharapkan tak Terlibat Kepentingan Sesaat

Pemuda Diharapkan tak Terlibat Kepentingan Sesaat
Pemuda Diharapkan tak Terlibat Kepentingan Sesaat
JAKARTA - Direktur Indonesia Constitutional (Icon) Watch, Razman Arif Nasution, mengatakan peran dan saham pemuda Indonesia dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak diragukan lagi. Mulai dari Ikrar Pemuda yang dikenal sebagai Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, hingga kepeloporan pemuda disemua bidang dalam mengisi kemerdekaan.

Kini kata Razman Arif Nasution, pemuda diharapkan lebih berperan dan memajukan bangsa di tengah persaingan global yang menuntut penguasaan berbagai ilmu dan keterampilan, demi memenangkan persaingan.

“Indonesia membutuhkan pemuda yang cerdas, tangguh, peduli pada masyarakat, dan mampu memimpin bangsa dan negara dengan niat dan jiwa yang bersih alias antikorupsi. Inilah pemuda visioner yang dibutuhkan sebagai impelementasi dari perjuangan pemuda 1928,” kata Razman Arif Nasution, dalam rilisnya memperingati Hari Sumpah Pemuda, Minggu (28/10).

Menurut Razman Arif, persoalan yang melilit bangsa ini sangat kompleks. Mulai budaya korupsi yang menggerogoti keuangan negara hingga kita kehilangan kesempatan membangun, konflik yang terus terjadi baik di daerah, maupun di kalangan elite yang menggambarkan lunturnya nilai persatuan yang telah dicetuskan Pemuda ’28, hingga masalah mendasar seperti kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, dan perumahan.

JAKARTA - Direktur Indonesia Constitutional (Icon) Watch, Razman Arif Nasution, mengatakan peran dan saham pemuda Indonesia dalam sejarah perjuangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News