Pemudik Diingatkan tak Ngekor Truk

Pemudik Diingatkan tak Ngekor Truk
Pemudik Diingatkan tak Ngekor Truk

jpnn.com - SUMEDANG - Kepala Unit Patroli dan Pengawalan Kepolisian Resor Sumedang, Inspektur dua Suntoro mengingatkan agar para pemudik tidak mengekor truk yang melintas. Sebab, di sepanjang 75 kilometer jalur mudik Sumedang, kondisi jalan hanya cukup dua kendaraan saja dan sangat berliku-liku.

"Sumedang itu medannya naik-turun, jalannya kecil dan berkelok-kelok. Jadi alangkah baiknya pemudik tak ngekor truk, bisa ganggu," ungkap Inspektur dua Suntoro, Selasa (30/7).

Biasanya truk yang melintas di Sumedang, kata Suntoro, adalah truk yang mengangkut pasir dari tambang-tambang yang ada di Kota Sumedang. Maka itu, pihaknya telah mensosialisasikannya ke sejumlah sopir truk di kawasan tambang pasir. Suntoro berharap dengan disosialisasikannya informasi itu mereka bisa patuh.

Di samping itu, dia mengingatkan, 7 hari menjelang hari raya Idul Fitri, tidak boleh lagi ada kendaraan angkut barang yang melintasi Sumedang. Karena wilayah Sumedang berbeda dengan wilayah lain yang menerapkan hal serupa di H-4. Pihaknya memiliki pertimbangan mengapa kebijakan itu dilaksanakan.

"Perkiraan H-7 itu hari Jumat, dimana Sabtu dan Minggu libur. Jadi kemungkinan pemudik sudah mulai datang sejak hari Jumat atau Sabtu," terang dia.

Namun, lanjut Suntoro, kebijakan itu hanya berlaku bagi truk angkutan barang saja. Sementara, truk tangki yang berisi bahan bakar minyak (BBM) bagi sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumedang, tetap diperbolehkan untuk melintas.

Biasanya jalur Sumedang digunakan jika jalur Pantura terlampau padat. "Arus kendaraan akan dipecah, selain ke Pantura, akan dialihkan ke Tol Cipularang hingga keluar Cileunyi dan lanjut ke arah Sumedang atau jalur selatan pulau Jawa. Dari data tahun sebelumnya, setidaknya ada lebih dari 5 ribu orang pemudik melintasi Sumedang," pungkasnya. (chi/jpnn)


SUMEDANG - Kepala Unit Patroli dan Pengawalan Kepolisian Resor Sumedang, Inspektur dua Suntoro mengingatkan agar para pemudik tidak mengekor truk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News