Pemudik Jalur Laut Naik 10 Persen

JAKARTA - Jumlah penumpang angkutan laut pada pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini diperkirakan mengalami lonjakan hingga 10 persen dari tahun sebelumnya. Yaitu dari 926.134 penumpang pada masa Lebaran tahun 2007 lalu menjadi 1.018.747 orang pada 2008 ini.

Direktur Lalu Lintas Laut Ditjen Pehubungan Laut Departemen Perhubungan, Capten Susetyo, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab terjadinya peningkatan arus mudik dengan mengunakan sarana transportasi laut tersebut merupakan dampak dari kurangnya sarana angkutan udara. “Penumpang angkutan udara sudah over load (diluar kapasitas). Jumlah pesawat tidak mencukupi tingginya permintaan sehingga meluber ke sarana transportasi laut,” ujarnya.

Selain itu, angkutan udara kemampuannya terbatas pada rute-rute tertentu saja. Berbeda dengan angkutan laut yang bisa menyasar ke titik tertentu yang jauh dari kota besar. Susetyo menambahkan, sedikit berbeda dengan moda lain, puncak arus mudik pada jalur laut diprediksi akan terjadi H-7 hingga H-2 Lebaran atau 24-29 September 2008. “Puncak baliknya, diperkirakan terjadi H+2 sampai H+8 (4-8 Oktober 2008),” tuturnya.

Untuk mengawal pelaksanaan mudik, lanjut Susetyo, Dephub telah menyusun beberapa tahapan. Antara lain tahap persiapan yang dilakukan pada 16 Agustus-16 September 2008. Kemudian dilanjutkan pada tahap pemantauan dan pengendalian, hingga evaluasi, yang berakhir hingga 17 Oktober 2008. Dari sisi armada, akan ada sedikitnya 593 unit kapal. “Terdiri dari kapal khusus penumpang dan Ro-Ro (Roll On Roll Off), dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan mencapai 161 ribu penumpang,” tukasnya.