Pemukul Bola

Oleh: Dahlan Iskan

Pemukul Bola
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Partai yang dipimpin Imran Khan pun dihambat habis: PTI. Caleg dari PTI tidak boleh pasang logo partai. Logo PTI dianggap ilegal: melanggar hukum Pemilu.

Baca Juga:

Alasannya: logo partai itu dipilih tanpa lewat pemilu di internal partai. UU Pemilu di sana menetapkan: logo partai harus dipilih oleh anggota partai lewat pemilu internal.

Logo partai PTI memang mengkhawatirkan: tongkat pemukul bola dalam olahraga kriket.

Anda sudah tahu: kriket adalah olahraga paling populer di Pakistan. Imran Khan pernah jadi kapten tim nasional yang legendaris: Pakistan jadi juara dunia. Kali pertama dan belum pernah terulang setelahnya.

Coba Anda perhatikan baik-baik logo itu: di mana letak bahayanya. Bentuknya sangat sederhana. Bagi kita yang tidak akrab dengan kriket bisa jadi logo itu dianggap talenan di dapur istri: untuk landasan iris cabe atau bawang bombai.

Tanpa logo itu, para caleg di sana tidak pede. Basis PTI di pedesaan. Tidak banyak pemilik HP di wilayah itu.

Padahal, dalam kampanye selama ini lebih banyak dinyanyikan lagu bertema pemukul bola kriket: Patel Para Patel Para. Itu bahasa Urdu untuk hebatnya pemukul bola kriket.

Hanya pemukul bola. Logo partai-partai di sana memang miskin imajinasi. Ada partai berlogo rumput. Ada pula yang berlogo sapu.

PEMILU tanpa internet. Tepat di saat orang berangkat ke TPS jaringan komunikasi mati. WA, Facebook, email, TikTok macet. Itulah suasana di Pakistan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News