Penarikan Duta Besar Belanda Dianggap Hanya Gretak Sambal

jpnn.com - JAKARTA - Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol dikabarkan telah ditarik pulang ke negaranya. Langkah tersebut merupakan bentuk protes atas hukuman mati terhadap salah seorang warganya yang menjadi terpidana narkoba di Indonesia.
Pakar hukum tata negara Margarito Kamis berharap pemerintah Indonesia tidak memperdulikan protes Belanda. Dia yakin bahwa penarikan tersebut hanya gertakan belaka.
"Lupakan Belanda itu. Tarik saja konsul-konsulnya, nanti juga balik lagi. Gertak sambal aja itu," kata Margarito di Jakarta, Minggu (18/1).
Ditegaskannya, hukuman mati terhadap warga Belanda dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Karena itu tidak ada yang berhak untuk memprotes keputusan pemerintah tersebut.
Margarito justru akan sangat menyesalkan jika pemerintah bereaksi, apalagi sampai meminta maaf kepada Belanda. Menurutnya, sikap tersebut hanya akan menunjukan bahwa Indonesia lemah dan mudah tunduk pada tekanan asing.
"Tarik saja, Belanda dulu sudah jajah kita. Ini negara besar, berdaulat dengan sepenuhnya. Jangan lagi jadi bangsa cecunguk," tegas Margarito. (dil/jpnn)
JAKARTA - Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol dikabarkan telah ditarik pulang ke negaranya. Langkah tersebut merupakan bentuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh
- Umat Katolik Mengarak Patung Bunda Maria di PIK 2, Romo Didit Bicara Teladan Iman
- Riezky Aprilia Akui Tak Tahu Keterlibatan Hasto dalam Kasus Suap Wahyu Setiawan