Penasihat Trump Ungkap Rencana Tiongkok Meraup Untung Besar dari Wabah Virus Corona
jpnn.com, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat kembali melontarkan tuduhan tuduhan serius kepada Tiongkok terkait wabah virus corona. Kali ini penasihat Presiden Donald Trump, Peter Navarro menyebut Beijing sengaja menahan data mengenai virus tersebut demi kepentingan komersial.
Menurut dia, Tiongkok ingin jadi yang pertama menciptakan vaksin dan meraih keuntungan luar biasa dari penjualannya.
"Mereka berpikir ini hanya perlombaan bisnis yang kompetitif, peluang bisnis sehingga mereka dapat menjual vaksin ke dunia," kata Navarro kepada Fox Business Network.
"Tetapi kita akan mengalahkan mereka. Kita akan mengalahkan mereka karena kepemimpinan Presiden Trump," Kata Navarro.
Menurut dia, Amerika Serikat saat ini memiliki data yang cukup untuk mengembangkan vaksin dan sudah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk melakukannya.
Salah seorang direktur di Departemen Kesehatan AS bulan lalu mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya berencana untuk mendukung lima atau enam kandidat vaksin eksperimental, dengan harapan ada dua atau tiga yang sukses.
Tiongkok sejauh ini telah menyetujui setidaknya tiga vaksin virus corona eksperimental untuk diuji pada manusia. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Amerika Serikat kembali melontarkan tuduhan tuduhan serius kepada Tiongkok terkait wabah virus corona
Redaktur & Reporter : Adil
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros