Pendapat Tabib soal Kondisi si Pawang Ular Dipatok Kobra

Pendapat Tabib soal Kondisi si Pawang Ular Dipatok Kobra
Jenazah Rizky Ahmad alias Dewa, si pawang ular, dibaringkan di depan rumah setelah dinyatakan meninggal. Foto: agus Pece/Kalteng Pos/JPNN.com

“Kalau ada keringatan seperti itu sekiranya saya Insyaallah masih bisa menolong, karena saya juga belum tahu kondisinya,” imbuhnya.

Menurut Tarmizi, pada dasarnya pendapat orang menyatakan korban tidak sadar atau mati digigit ular, menurutnya jangan dulu organ tubuh mati, tapi yang tertinggal masih ada di area jantung, seperti dalam arti mata mati sehingga tidak bisa memandang, kesadaran mati tidak bisa berpikir, hilang kesadaran jadi seperti mati suri.

“Kalau masih berkeringatan itu kalau saya tangani kalau tidak ada halangan selama Yang Kuasa masih melindungi membantu, ya paling sebentar saja, lima menit atau 10 menit bisa buat bangun. Cuma menyusulnya dia sendiri nanti saya suruh buang, itu nanti akan memuntahkan racunnya,” ujarnya.

BACA JUGA: Pengobatan Adat, Menanti Kobra Mati agar Pawang Ular Siuman

BACA JUGA: Gara-gara si Pawang Ular Dipatuk King Kobra

Terpisah, Agus W (50) yang saat itu pernah meminta tolong Tarmizi untuk menolong anak rekan kerjanya digigit ular kobra, mengakui Tarmizi memang mampu menyembuhkan korban gigitan ular berbisa. Korbannya, gadis bernama Dian berusia sekitar 16 tahun, nyawanya selamat setelah ditangani Tarmizi.

“Sembuh waktu itu anaknya sekitar usia 16 tahun. Sekitar lima tahunan lalu. Dulu dibantu Tarmizi. Saat itu Dian dibawa ke rumah sakit tapi belum sembuh. Setelah itu saya panggil Tarmizi,” ucap Agus saat dibincangi di Dinas Perikanan Kotim, Selasa (10/7). (idu/awa/ais/ami/abe)


Tabib Tarmizi mengaku bisa menyadarkan lagi Rizky Ahmad si pawang ular yang digigit King Kobra, dalam waktu beberapa menit saja.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News