Pendemo Yaman Ditembaki, 10 Nyawa Melayang

Pendemo Yaman Ditembaki, 10 Nyawa Melayang
Pendemo Yaman Ditembaki, 10 Nyawa Melayang
SANA"A - Situasi politik di Yaman tidak kalah panas dari Syria. Gelombang unjuk rasa anti pemerintah tak juga surut di negeri yang terletak di selatan Jazirah Arab itu. Tetapi, pasukan pemerintah justru semakin brutal menindak aktivis reformasi yang menuntut mundurnya Presiden Ali Abdullah Saleh tersebut.

Kemarin (25/4) pasukan keamanan dan loyalis Saleh menembaki massa dalam sejumlah demonstrasi terpisah di beberapa kota. Korban jiwa pun berjatuhan. Kantor berita Agence France-Presse dan Associated Press melaporkan bahwa sedikitnya dua demonstran tewas akibat ditembaki loyalis Saleh. Kantor berita Reuters menulis sedikitnya 10 orang tewas dalam insiden tersebut.

"Pasukan pemerintah menembak mati satu demonstran dan melukai sekitar 30 lainnya. Delapan ditembak dengan peluru asli," kata seorang paramedis di sebuah klinik soal penembakan di Kota Ibb, selatan Sana"a, ibu kota Yaman, kemarin. Selain Sanaa, Ibb juga menjadi saksi pertumpahan darah dua kubu yang saling bentrok.

Selain dirawat karena luka tembak, puluhan pengunjuk rasa membutuhkan bantuan paramedis karena menghirup gas air mata. Sejak bentrok berkobar, pasukan pemerintah tak pernah melepaskan gas air mata. Jika sudah kewalahan menghadapi demonstran, mereka menyemprotkan gas air mata dengan membabi buta.

SANA"A - Situasi politik di Yaman tidak kalah panas dari Syria. Gelombang unjuk rasa anti pemerintah tak juga surut di negeri yang terletak di selatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News