Pendidikan Kesetaraan Punya Arti Penting untuk Masa Depan

Samto menjelaskan, Perluasan akses pendidikan kesetaraan melibatkan banyak pihak dan berbagai komunitas.
“Misalnya melalui komunitas sekolah rumah (home schooling), forum PKBM, lembaga swadaya masyarakat, komunitas cyber school, dan lain sebagainya,” kata Samto.
Kurikulum pendidikan kesetaraan memungkinkan untuk disesuaikan dengan konteks peserta didik.
Dengan demikian, sangat memungkinkan untuk disesuaikan dengan potensi daerah masing.
Namun, standar kompetensi lulusan (SKL) tetap menjadi quality control-nya. Dengan kata lain proses pembelajaran dirancang fleksibel dan bisa dengan cara yang berbeda-beda.
“Waktu dan tempat belajar menyesuaikan dengan kondisi peserta didik. Akan tetapi, ukuran keberhasilannya tetap pada pencapaian standar kompetensi lulusan,” ujar Samto. (jos/jpnn)
Kasubdit Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Berkelanjutan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Samto mengatakan, pembelajaran pendidikan kesetaraan pada era Revolusi Industri 4.0 ialah dengan pembelajaran kesetaraan dalam jaringan (daring).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045