Pendidikan Kesetaraan Punya Arti Penting untuk Masa Depan
Samto menjelaskan, Perluasan akses pendidikan kesetaraan melibatkan banyak pihak dan berbagai komunitas.
“Misalnya melalui komunitas sekolah rumah (home schooling), forum PKBM, lembaga swadaya masyarakat, komunitas cyber school, dan lain sebagainya,” kata Samto.
Kurikulum pendidikan kesetaraan memungkinkan untuk disesuaikan dengan konteks peserta didik.
Dengan demikian, sangat memungkinkan untuk disesuaikan dengan potensi daerah masing.
Namun, standar kompetensi lulusan (SKL) tetap menjadi quality control-nya. Dengan kata lain proses pembelajaran dirancang fleksibel dan bisa dengan cara yang berbeda-beda.
“Waktu dan tempat belajar menyesuaikan dengan kondisi peserta didik. Akan tetapi, ukuran keberhasilannya tetap pada pencapaian standar kompetensi lulusan,” ujar Samto. (jos/jpnn)
Kasubdit Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Berkelanjutan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Samto mengatakan, pembelajaran pendidikan kesetaraan pada era Revolusi Industri 4.0 ialah dengan pembelajaran kesetaraan dalam jaringan (daring).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- Signifikansi Seragam Sekolah, Tetap atau Berubah?
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Lembaga Pendidikan Berperan Penting Melahirkan SDM Unggul
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Sinar Primera Group Wakafkan Al-Qur'an sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama
- Utamakan Pendidikan, Febby Rastanty Menangis saat Bolos Sekolah